Menjadi Murid Kristus
PENDAHULUAN
Sebelumnya penulis menerbitkan buku Struk tur Organisasi dan Pengembangan Gereja yang di tujukan untuk hamba Tuhan dan majelis gereja. Di dalam buku tersebut terdapat, antara lain, materi untuk mendidik jemaat menjadi murid Kristus. Selanjutnya, penulis digerakkan untuk secara khusus menulis buku Menjadi Murid Kristus kare na Tuhan ingin semua anak-Nya tidak bersikap pa sif, tetapi aktif, kreatif, berinisiatif, dan dinamis, yaitu dengan menjadi murid Kristus yang ber dedikasi. Oleh karena itu, tema tersebut dibuat terpisah sehingga dapat dibagikan dan dibaca oleh jemaat. Dalam Amanat Agung dikatakan, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat. 28:19–20). Dalam dua ayat itu setidaknya terdapat empat hal: pertama, “murid-Ku”; kedua, “baptislah”; ke tiga “ajarlah mereka melakukan”; keempat ada lah “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”. Tiga hal pertama itulah yang dikupas dalam buku ini, yaitu apa saja yang sejatinya perlu di pahami dan dilakukan oleh semua anak Tuhan agar dapat menjadi murid Kristus. Akhir kata, kiranya buku ringkas ini dapat memberikan wawasan dan tuntunan agar kita se mua dapat menjadi murid Kristus.
